Sunday, December 19, 2010

Ceritanya Bohong atau Tidak

Di bohongi orang dengan cerita palsu mungkin membuat anda tidak nyaman.
Alat detektor kebohongan mungkin terlintas di benak anda sekarang, saya juga.
tapi pernakah anda memikirkan cara lain yang cocok untuk kalangan kita-kita ini, karna alat detektor kebohongan tak mungkin kita punyai. yoi kan
tapi jangan murung dulu sob.

si ahli psikology David J. Lieberman. Ph.D. telah memberikan terik agar kita bisa tau kebenaran alibi sese orang.
terik yang telah dipublikasikan dalam bukunya itu adalah dengan memberikan pertanyaan fakta palsu, yaitu pertanyaan yang mengandung sebuah fakta yang kita buat-buat/bohong,
misal seorang istri yang mencurigai suaminya tak berada di bioskop bersama teman-temannya seperti yang di ceritakan sang suami.melainkan sang suami berkencan dengan sekertarisnya hinga larutmalam.
dengan mengunakan terik ini sang istri akan membuatpertanyaan seperti ini "oh,aku dengar lalulintas macet karna didepan bioskop terjadi kecelakaan?" dengan pertanyaan di atas jelas sang suami akan merasa bingung mau menjawab iya atau tidak karna mungkin saja benar terjadi kecelakan disana.
tapi bila ceritanya benar maka diakan dengan pasti menjawab dengan yakin dan tegas "lalu-lintas tidak macet. apa yang sedang kau katakan?" sebaliknya ,pembohong akan ragu-ragu dalam menjawab pertanyaan tersebut bahkan mungkin dia akan mengalihkan pembicarana.
jadi setelah kita mengajuhkan pertanyaan fakta palsu kita harus melihat reaksinya,tingkah lakunya,dan kecepatan dia menagapi pertanyaan kita,(cepat/lambat/dan dengan tegas/ragu-ragu)

ILMU:David J. Lieberman. Ph.D.

0 comments:

Post a Comment

Updates Via E-Mail

Labels