Sunday, December 11, 2011

Blue In Love (akhir cinta kepedihan)

Gemericik air turun dari pelupuk hati sang langit meramaikan alam sadar rerimbunan. menemani hati yang terasuh sepih pengat jiwa yang mendalami fikiran fanah dan lubang nurani yang tak berdasar , tak ada batas bagi kasih dan sayang untuk jiwa yang terbalut tanah yang sama. takada titik awal di mana sebuah garis bermula, tak ada akhir bagi garis cinta tuk terputus selama pena mngoreskan tintanya di atas kertas kehidupan menceritakan takir berbait dan berparagraf yang telah terlampaui.
gengaman erat dalam peluk jari jemari kubimbing sang hati menjelajahi rasaku. tatapan tajam menusuk perlahan-lahan menyusupkan kait antar kita.
di saat kau menjauh rasa sakit menyertai daging dan kulit yang terangkat menuju dirimu, membuat ku harus merangkaknmendekat menghindari sakit dan pengelihatanmu, mengucur deras tanda mengangah lukah karna langkah menjauh mu. tertekan dan terpekik jerit rintih menghindari kecurigaan mu. memberikan topeng yang terhormat untuk menutupi hancur remuk pendar jiwa mulia lelaki

0 comments:

Post a Comment

Updates Via E-Mail

Labels